Aku Hanya Pedagang Sayur bukan Blogger Seperti Agus Mulyadi ( wong deso )



Aku hanyalah seorang anak dari keluarga cukup ( alkhamdulillah cukup ) pekerjaan awal  adalah sebagai karyawan beberapa Perusahaan , bertahun - tahun aku menjadi karyawan terkadang keluhan demi keluhan aku rasakan , lewat tulisan ingin aku sampaikan sebagai memori tertulis perjalanan hidupku. Tapi harus aku tulis dimana dan dengan siapa akan aku ceritakan melalui media facebook kadang aku curahkan semua kata demi kata sehingga membentuk kalimat. Ternyata kalimat demi kalimat juga tidak menarik karena aku tak berbakat menjadi penulis.

Kini dengan sebuah blog tulisanku dapat aku sampaikan kata demi kata menjadi sebuah kalimat. Rangkaian kalimat menjadi paragraf.  Dari satu paragraf ke paragraf lain menyatu menjadi sebuah artikel konyol. 

Ya menjadi seorang karyawan tidak sepenuhnya menyenangkan , di perintah dan diatur orang lain adalah santapan setiap hari. Ada kalanya jengkel dan juga marah ingin menghajar atasan dikala sedang lelah , ingin istirahat sejenak lalu diperintah ini atau itu. Terkadang hasil kerja dirasa salah yang benar selalu atasan. Dasar pasal 1 ( jika atasan salah di benarkan ) pasal 2 ( atasan selalu benar ). Pasal apa ini untuk apa di buat pasal seperti ini.

Kebosanan dan kejenuhan tentang dunia kerja menjadi alasan untuk meninggalkan menjadi karyawan dari sebuah Perusahan. Kenyamanan dan keteraturan yang telah dijalani menjadi seorang karyawan harus dilupakan. Membuat plan berwira usaha juga harus di jalankan dan perlu proses panjang dan panjang.

Dengan bermodalkan nekad dan tekat seorang mantan karyawan bisa memulai sebuah usaha yang kemungkinan 90 % adalah gagal. Karena didunia usaha baik kecil maupun menengah bahkan besar penuh dengan persaingan dan itu terjadi tidak hanya di kota - kota besar bahkan kini di perdesaan juga terjadi persaingan ketat. Sangatlah susah mengawali kehidupan dipedesaan sesudah sekian tahun merantau di tempat orang. Pahit perih harus diselami dan diarungi tak semudah membalikkan telapak tangan.

Lepas dari karyawan perusahaan dan sesuai plan aku berjualan mie ayam dan bakso serta nasi goreng / godok , mie goreng /godog. Akan tetapi menjadi pedagang makanan siap saji tidaklah segampang angan , daya saing yang luar biasa dan juga tingkat kepopuleran juga tingkat penghambat bagiku di usaha ini. Aku tak tahu harus berbuat apa lagi. Pikiran,  keuangan,  perasaan diuji dengan sangat dahsyatnya. Ingin menangis tak pantas,  ingin bertariak tak layak, ingin bunuh diri masih punya sadar diri dan harga diri. Aku bingung dalam kebingungan dalam kehidupan ini. Bersimpu dalam doa dan menyebut asma ulhusna agar diberi kemudahan rizki serta penerangan hidup.

Saran dari keluarga untuk membuka usaha menjadi pedagang sayur coba aku jalani. Tak berharap banyak karena dalam lelah dan lemah ini ku jalankan dengan sekuat tenaga yang tersisa.





Saat ini aku menjalani kehidupan sebagai seorang pedagang sayur. Tapi aku bukan pedagang sayur keliling melainkan tengkulak sayur dari petani yang kemudian aku jual ke pasar kepada pedagang lagi.

Ok saat itu teknologi yang semakin maju membuat kisah hidupku dapat dibaca dan dilihat oleh masyarakat dunia berawal dari saat aku mengenal blog. Blog yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan , membagikan sebuah tulisan berupa artikel panjang dan lebar yang dapat dilihat disear di gogle.

Kini aku dapat mengenal blogger - blogger ternama Indonesia. Berawal dari membaca sebuah blog yang ditulis oleh blogger ternama Sugeng.id dan menyebutkan blogger sukses diantaranya adalah Agus Mulyadi Magelang.


 Rasa penasaran terhadap blogger yang bernama Agus Mulyadi yang berasal dari Magelang dimana Magelang adalah Kabupaten tempat tinggalku. Dengan alasan itu pula membuat aku semakin mendalam rasa penasaran mengenai Agus Mulyadi dan berangan dalam angan - angan diatas awan ( khayalan tingkat tinggi ) pasti ini orang cerdas berpenampilan menarik seperti sosok Mas Sugeng , Mas raditya dan blogger ternama lainnya. Namun sebagai orang Magelang bangga akan adanya blogger terkenal dari Magelang adalah kebanggan tersendiri. Aku berusaha menelusuri dan masuk ke blog racikan mas Agus Mulyadi setelah aku lihat profilnya dan foto - fotonya dalam hati aku berkata yang seharusnya tidak aku katakan , tapi ini adalah fakta kata - kata yang muncul yang harus aku sampaikan.
Kata - kata tersebut adalah :

" orangnya jelek , koyo bocah deso jebol isoh nulis crito ,sepak terjangnya hebat . nek ngono aku salah ndelok uwong seko rupane sing elik nylekutis " dalam hatiku berkata dan membaca blognya.

Maaf ya mas Agus Mulyadi aku tak bermaksud menjelek - jelek mas Agus Mulyadi tapi inilah kejujuran dari seorang pedagang sayur yang tanpo tedeng aling -  aling. Ternyata beliau adalah blogger hebat yg tak terkenal sebelumnya oleh Rohmad Susiyanto yang tak punya nama ini. Jujur banget aku bangga padamu mas Agus Mulyadi , terkadang aku berpikir dan bertanya - tanya

 " Opo wong Magelang Iku goblok - goblok , opo gak ono sing isoh gunakke internet , nang iklan jual beli nek pilih daerahe Magelang gak ono sing metu , Cobo nek Purworjo , Yogyakarta mesti ono"

Ternyata  benar - benar weleh eleh tenan setelah baca di Sugeng.id ada blogger hebat Agus Mulyadi dari Magelang itu ada.


Gambar : mas sugeng


Gambar . mas Agus Mulyadi


Aku bangga sekali dan seneng banget ternyata ada orang hebat dari Magelang masuk internet , ha ha ha sifat katrok dan desoku keluar saat kekaguman terhadap seseorang  ( isen ilang mergo bangga ).

Ya seperti aku ceritakan diatas , dengan jujur disampaikan bahwa aku hanya seorang pedagang sayur yg kerjaan dirumahku lontang lantung seperti pengangguran ,  ada petani datang ku sambut dengan senyum. Kutimbang dagangannya lalu ku buatkan nota serta aku beri uang untuk membayar barang dagangannya. Kalau desim/sawi bakso dan kacang datang langsung tak untingi sekilo ( diikat seberat satu kilo gram ). Kalau tomat dan timun di bungkus plastik 10 kg-an. Kalau cabai di bungkus plastik 5 kg-an

Setelah selesai sambil menunggu petani pelanggan datang dari pada jenuh aku buka facebook , updete status kocak dari pada bosen. Selain itu kadang aku otak - atik blog dan belajar untuk buat blog yang baik. Sebagai blogger pemula aku perlu banyak belajar dari blogger - blogger ternama dan mahir. Ya memang sedikit keinginan untuk punya penghasilan dari blog tapi mungkin proses yang lama untuk itu tapi mensyukuri punya penghasilan sebagai pedagang sayur sudahlah cukup bagiku.

Ya kembali lagi karena memang aku hanya pedagang sayur bukan blogger yang kadang di waktu luang aku tulis sesuatu tentang apa yg aku alami seperti apa yang aku tulis ini. Dan aku sadar tulisanku tak sebagus dan seindah blogger. 

Dengan menulis hal - hal yg aku alami kini aku lebih mudah menulis karena kata - kata itu pyur / natural mengalir dengan sendirinya. Ya karena aku bukan seorang blogger mungkin tehnik - tehnik SEO tak ku pakai. Yg terpenting saat ini adalah fakta dari kehidupan yang aku jalani. Sebagai seorang Pedagang sayuran kini yg aku tahu harga cabe , desim , kacang dan sayur lainnya.

Blog hanyalah curahan hatiku penyampaian perjalanku , memang rasanya ingin banget menjadi seorang Agus Mulyadi , blogger ternama dari Magelang. Tapi aku sadar siapa aku , sekali lagi aku hanya pedagang sayur yg tak punya laptop , katrok dan deso. Memang kata orang kalau kita berusaha pasti kita bisa , itu kata orang sedangkan yg berkata seperti itu belum tentu bisa. Terkadang aku juga pingin punya yg namanya laptop buat nulis blog kaya mas Agus Mulyadi yang di uploud fotonya di blog ada foto laptop. Tapi kapan aku bisa beli , uang buat beli juga tidak punya , seandainya aku punya " po yow aku isoh". Jangankan laptop atau komputer cuman hp aja aku masih katro.

Siapa tahu saja blogger ternama Agus Mulyadi   suatu saat sudi mengajariku dan memberi laptop gratis buatku , 

Kusampaikan kataku buat mas Agus Mulyadi
" mas Mulyadi aku wong magelang lho , aku omahe maguan , ketunggeng , dukun nek ono wektu mampir nang gon aku tak sangoni kacang mlentong karo lombok petek ojo lali gawakke laptop karo ajari le ngenggo tapi gratis tammm, ha ha " 

Ini suara hati orang kocak mengharap hal yg tak mungkin. Segala sesuatu bisa mungkin kalau kita meyakininya

" ndara ngono kui mas Agus Mulyadi"

wewewe ngemis dot kom.

Setiap orang harus punya harapan. Punya keyakinan bahwa Allah pasti akan mengijabah keinginan yang kita yakini.

Comments

Popular posts from this blog

Istilah - istilah Gay Sekedar Tahu

Pasar Manuk atau Pasar Burung Muntilan , Pasar Klitikan

Viar Motor Roda Tiga Penumpang Asli Dari Viar ( wong deso )