Ujian Menikah dirayakan Musibah ,Gunung Merapi Meletus dan PHK
Oktober 2010 Gunung merapi bergoyang , getarannya meresahkan penduduk area gunung merapi Magelang , Sleman dsb panik. Mbah Marijan yang disebut guru kunci Gunung Merapi menghembuskan nafas terakhirnya saat itu. Gunung Merapi Marah / Murka istilah penduduk lereng Merapi. Jedor , Jedor , Jedor goyangan pintu Masjid Al Huda Maguan ( pintu yg tak dikunci dan berdaun mayoritas kaca") ulas ibuku.
Gunung Merapi mengangah merah merona , lereng gunung Merapi bergoyang , siaga satu disiarkan dan disiagakan , hujan abu menyelimuti gelapnya mencekal disiang hari apa lagi saat malam hari , listrik dipandamkan. Lantunan doa disemarakkan memohon keselamatan dan agar berakhirnya musibah ini.
Pohon - pohon layu dan patah ( " reketek ceklok") , " ( tor tor tor tor )" seperti petasan bersautan terdengar di antara pohon bambu yang patah tak mampu menahan beratnya abu vulkanik gunung merapi. Hampir semua pohon mati di hinggapi abu hangat gunung berapi , tak ada yg bisa di makan dan di panen. Para orang tua dan manula sudah berhamburan mengungsi , para pemuda berjaga dan bersiapa mengatasi keamanan kampungnya.
Sungguh menakutkan sungguh mengerikan yang sebelumnya indah dan segar berubah menjadi menakut
Saat itulah rencana pernikahanku ditetapkan , pihak istriku tak ingin menunda. Disaat itu pula saya lagi menghadapi masalah hubungan industrial yang kurang bersahabat yang kemungkinan PHK.
Disaat gunung merapi goncang keamanan kerja di perusahaan goncang , keluarga mengungsi , pernikahan tak bisa ditunda lagi. Panik dan bimbang menghantui disetiap hari. Harus berbuat apa tak berdaya menahan segala coba yang ada. Hanya lantunan doa pada sang pecipta agar ada jalan dibalik ini semua. Duka nestapa dislimuti air mata antara bahagia dan musibah yang menimpa.
Merapi bergoyang membawa berkah sendiri setelah selesai tanah subur hasil dari sisa - sisa abu gunung merapi. PHK juga bukan akhir dari segalanya justru pengalaman yg lebih luas dan tak sesusah yang dibayangkan , asal ada doa dan usaha semua berjalan lancar. Menikah juga membawa berkah tersendiri jika dijalani dengan iklas dan tetap berbagi dalam suka serta duka.
Pernikahan yang sebelumnya direncanakan lebih meriah , jadi seadanya yang terpenting sah. Tapi tak perlu disesali bukan hanya pernikahanku saja namun banyak diantara penduduk lereng gunung merapi mengalami hal yang sama. Disaat duka melanda tak sepantasnya bersuka ria.
Comments