Sembako Beras Miskin ( RasKin) dari Pemerintah Indonesia Peduli Orang Miskin ( cara pemerintah memperhatikan orang miskin)
Bantuan Pemerintah yang Terus Berjalan Adalah Sembako RasKin ( Beras untuk orang Miskin )
Kebanyakan masyarakat indonesia terkadang iri ketika ada yang mendapatkan bantuan dari pemerintah baik uang ataupun berupa sembako RasKin yg ditujukan kepada orang miskin bukan orang kurang mampu. Dan program - progam seperti ini sekarang dengan keterangan bagi yg miskin bukan kurang mampu karena jika kurang mampu orang berkecukupan pun mengaku kurang mampu.
Kadang sebagai pemuka masyarakat juga serba salah karena terkadang kolosi juga ada , ketika bantuan itu datang dan sanak saudara diutamakan , karena kadang seperti ini
" ya , kalau ada bantuan dikasih kesana - sana tapi kalau ada apa - apa minta bantuan siapa kalau bukan dengan keluarga yang ingin dekat" kata saudaranya.
Membuat seorang pemuka masyarakat melupakan amanah negara yang seharusnya diberikan orang miskin , namun jadi orang yang berkecukupan yang mendapatkan bantuan pemerintah sehingga bantuan pemerintah terkadang tidak tepat sasaran.
Selain karena hal tersebut ketidak tepatan sasaran juga disebabkan karena ucapan warga saat diminta bantuan untuk pembangunan kampungnya seperti ini
" iya kalau ada bantuan pemerintah turun yang dapat bantuan itu - itu saja sedangkan kalau minta bantuan kesini terus" Kata warga yang diminta bantuan pembangunan.
Dengan adanya hal seperti ini terkadang menyebabkan seorang pemuka kampung membagikan rata bantuan pemerintah yg seharusnya hanya orang miskin yang mendapatkannya.
Sebagai seorang pemuka kampung / masyarakat tidak semudah bibir mengucap , tantangan dan tantangan untuk menjalankan amanah pemerintah selalu ada sehingga terkadang program pemerintah yang digencar - gencarkan di media massa tidak tepat sasaran.
Bukannya aku sombong , karena aku adalah bagian orang yang turut menikmati rasanya sembako berupa RasKin. Tapi aku menyampaikan juga bukan untuk minta belas kasihan dari orang lain. Aku juga jika bisa memilih bukan ingin makan beras dari bantuan pemerintah. Ya aku yakin suatu saat seiring dengan waktu keadaanku akan berubah , tak selamanya keterpurukan ini menimpaku selalu selama aku berusaha pasti berubah.
Hidup ini adalah persepsi , sebagai pelaku kehidupan kita hanya bisa bersepsi ke belakang atau menafsirkan apa yang akan terjadi namun Tuhan yang menentukan. Jadi dengan kita menyakini kebaikan yg akan datang berarti percaya dan yakin atas kebaikan Tuhan.
Ya kembali lagi dengan bantuan pemerintah berupa sembako RasKin , terkadang sesorang yang dapat bantuan ini hanya dijual kembali. Lain denganku aku mendapat bantuan RasKin sebesar 4,5 kg dengan harus menebus seharga Rp 2.000,- per Kg jadi yang harus aku bayar Rp 9.000,- .
Ya dalam keseharian untuk makan aku beli beras dengan kualitas cukup dan juga sembako Raskin bantuan pemerintah ini sebagai penyambung untuk sekitar lima hari. Rasa nasi beras ini yg kurang enak dan berbau harus aku makan bersama anak dan istriku. Terkadang aku kasihan dengan anakku harus makan nasi ini namun bagaimana lagi keadaan memaksa untuk menikmati ini semua sebagai rasa syukur atas kemurahan Tuhan melalui pemerintah Indonesia yg berusaha mensejahterakan rakyatnya.
Sembako RasKin dari pemerintah dengan warna kecoklatan , berbau dan terkadang berkutu memang bukan hal istemewa untuk orang berkecukupan namun sangat istimewa bagi yg membutuhkan. Karena dengan bisa makan untuk kesehariannya sudah lebih dari cukup sedangkan orang yang berkecukupan memilih itu hal yang biasa karena ada hal yg bisa dipilih. Ini sudah bersyukur banget kini aku sudah bisa beli sendiri beras karena beberapa waktu yang lalu untuk makan aku harus mendapat belas kasihan dari ibuku. Rasa tidak enak dan tidak nyaman dirasakan tapi keterpurukan ini , aku harap akan terus berangsur hilang keterpurukan ini dan menjadi orang sukses.
Kesimpulan yang dapat diambil dari atas adalah sebagai warga negara Indonesia yang baik mari lancarkan gerakan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dengan tidak menghakimi dan mengganggu pemuka kampung , yang ingin menjalanlan amanah dari pemerintah untuk warga miskinnya.
Dan hilangkan jiwa miskin atau mengaku miskin karena yang miskin saja menginginkan untuk tidak miskin sebagai orang yang berkecukupan inginkan untuk miskin karena merampas hak - hak orang mail.
Gambar. Sembako Beras Miskin (RasKin) yang aku dapatkan.
Kadang sebagai pemuka masyarakat juga serba salah karena terkadang kolosi juga ada , ketika bantuan itu datang dan sanak saudara diutamakan , karena kadang seperti ini
" ya , kalau ada bantuan dikasih kesana - sana tapi kalau ada apa - apa minta bantuan siapa kalau bukan dengan keluarga yang ingin dekat" kata saudaranya.
Membuat seorang pemuka masyarakat melupakan amanah negara yang seharusnya diberikan orang miskin , namun jadi orang yang berkecukupan yang mendapatkan bantuan pemerintah sehingga bantuan pemerintah terkadang tidak tepat sasaran.
Selain karena hal tersebut ketidak tepatan sasaran juga disebabkan karena ucapan warga saat diminta bantuan untuk pembangunan kampungnya seperti ini
" iya kalau ada bantuan pemerintah turun yang dapat bantuan itu - itu saja sedangkan kalau minta bantuan kesini terus" Kata warga yang diminta bantuan pembangunan.
Dengan adanya hal seperti ini terkadang menyebabkan seorang pemuka kampung membagikan rata bantuan pemerintah yg seharusnya hanya orang miskin yang mendapatkannya.
Sebagai seorang pemuka kampung / masyarakat tidak semudah bibir mengucap , tantangan dan tantangan untuk menjalankan amanah pemerintah selalu ada sehingga terkadang program pemerintah yang digencar - gencarkan di media massa tidak tepat sasaran.
Bukannya aku sombong , karena aku adalah bagian orang yang turut menikmati rasanya sembako berupa RasKin. Tapi aku menyampaikan juga bukan untuk minta belas kasihan dari orang lain. Aku juga jika bisa memilih bukan ingin makan beras dari bantuan pemerintah. Ya aku yakin suatu saat seiring dengan waktu keadaanku akan berubah , tak selamanya keterpurukan ini menimpaku selalu selama aku berusaha pasti berubah.
Hidup ini adalah persepsi , sebagai pelaku kehidupan kita hanya bisa bersepsi ke belakang atau menafsirkan apa yang akan terjadi namun Tuhan yang menentukan. Jadi dengan kita menyakini kebaikan yg akan datang berarti percaya dan yakin atas kebaikan Tuhan.
Ya kembali lagi dengan bantuan pemerintah berupa sembako RasKin , terkadang sesorang yang dapat bantuan ini hanya dijual kembali. Lain denganku aku mendapat bantuan RasKin sebesar 4,5 kg dengan harus menebus seharga Rp 2.000,- per Kg jadi yang harus aku bayar Rp 9.000,- .
Ya dalam keseharian untuk makan aku beli beras dengan kualitas cukup dan juga sembako Raskin bantuan pemerintah ini sebagai penyambung untuk sekitar lima hari. Rasa nasi beras ini yg kurang enak dan berbau harus aku makan bersama anak dan istriku. Terkadang aku kasihan dengan anakku harus makan nasi ini namun bagaimana lagi keadaan memaksa untuk menikmati ini semua sebagai rasa syukur atas kemurahan Tuhan melalui pemerintah Indonesia yg berusaha mensejahterakan rakyatnya.
Sembako RasKin dari pemerintah dengan warna kecoklatan , berbau dan terkadang berkutu memang bukan hal istemewa untuk orang berkecukupan namun sangat istimewa bagi yg membutuhkan. Karena dengan bisa makan untuk kesehariannya sudah lebih dari cukup sedangkan orang yang berkecukupan memilih itu hal yang biasa karena ada hal yg bisa dipilih. Ini sudah bersyukur banget kini aku sudah bisa beli sendiri beras karena beberapa waktu yang lalu untuk makan aku harus mendapat belas kasihan dari ibuku. Rasa tidak enak dan tidak nyaman dirasakan tapi keterpurukan ini , aku harap akan terus berangsur hilang keterpurukan ini dan menjadi orang sukses.
Kesimpulan yang dapat diambil dari atas adalah sebagai warga negara Indonesia yang baik mari lancarkan gerakan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dengan tidak menghakimi dan mengganggu pemuka kampung , yang ingin menjalanlan amanah dari pemerintah untuk warga miskinnya.
Dan hilangkan jiwa miskin atau mengaku miskin karena yang miskin saja menginginkan untuk tidak miskin sebagai orang yang berkecukupan inginkan untuk miskin karena merampas hak - hak orang mail.
Comments