Orang kuat Makan Beton , Beton biji nangka juga punya manfaat

Beton adalah makanan pengganjal perut super istimewa.


Hanya orang hebat yang bisa makan beton , beton atau coran yang dibuat dari besi , pasir , krokos , pengeras beton , dan semen. Beton di bongkar dengan alat saja mungkin susah dihancurkan. Jika di makan tentu hanya manusia yang superkuat.

Mungkin anda bertanya " Benarkah ada orang yang sanggup makan beton? "

Ditempat saya khususnya beton memang dijadikan cemilan buat pengganjal perut , namun beton dimaksud disini bukan beton bangunan yang dimakan melainkan beton isi / biji buah nangka.

Nangka yang sudah masak atau matang dan tua berwarna kuning menarik dan baunya harum yang sangat mantap bila langsung di makan ataupun bisa digunakan atau divariasikan untuk es campur , es jus , puding , digoreng ( dicampur tepung ) , di buat utri , dan banyak lagi olahan nangka yang dapat divariasikan.

Buah nangka tentu banyak sekali bijinya ( dalam bahasa jawa disebut beton ). Beton isi nangka biasanya dibuang begitu saja dan jika lama kelamaan akan bertunas menjadi pohon nangka baru.

Di daerah saya beton isi nangka di iris tipis - tipis lalu disayur santan juga ada. Ada pula bisa dijadikan cemilan penggoyang lidah yg luar biasa yaitu direbus dan dikasih garam sedikit nantinya jadi cemilan super mantap bersanding minuman kopi panas sambil nongkrong dari pada tidak ada cemilan sama sekali. Beton biji nangka ini rasanya hampir seperti kacang rebus , tapi sekarang jarang makan cemilan ini dikarenakan jarang dijumpai nangka yang matang saat masih pada pohonnya.

Namun perlu diketahui juga bahwa beton juga punya fungsi yaitu sebagai obat kuat dan memperlancar asi

Untuk obat kuat yaitu beton mentah disangrai sampai matang tapi jangan gosong

Sedangkan untuk memperlancar asi rebus biji beton lalu minim air rebusannya dan tentu makan biji betonnya.



Comments

Popular posts from this blog

Istilah - istilah Gay Sekedar Tahu

Pasar Manuk atau Pasar Burung Muntilan , Pasar Klitikan

Viar Motor Roda Tiga Penumpang Asli Dari Viar ( wong deso )