Buruh Rawan PHK

Waktu duduk dibangku SMP atau Sekolah Menengah Pertama tentu banyak diantara kita yang berekonomi menengah ke bawah berharap setelah lulus ingin melanjutkan ke SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan , dengan tujuan setelah lulus sekolah kelak sudah memiliki keahlian.

SMK dengan berbagai macam jurusan dari bangunan ( arsitektur , bangunan gedung dan perkayuan ) mesin ( mesin produksi dan otomotif ) elektronika ( arus kuat dan arus lemah ) komputer ( informatika ) tataboga , pakaian ( desain dan menjahit ) , seketaris , administrasi , perpajakan dan lain sebagainya.

Apakah keahlian dari SMK sudah dapat diandalkan?

Keahlian lulusan SMK memang belum bisa diandalkan di dunia kerja namun setidaknya nilai dasar yang ditelurkan dari lulusan SMK sudah ada tinggal menyesaikan dan belajar untuk memperdalam di dunia kerja sesuai bidang dan keahlian.

Lulusan SMK hampir 90% bertujuan mencari kerja sebagai buruh dibandingkan dengan yang bertujuan menjadi wiraswasta atau melanjutkan berkuliah disebuah fakultas.

Tujuan menjadi buruh seorang lulusan SMK adalah mendapat penghasilan sendiri adalah jelas itu yang selalu diutarakan saat melamar kerja di sebuah Perusahaan , Mencari pengalaman juga jelas lulusan SMK tentu minim akan pengalaman tentang dunia kerja apalagi tentang UU Ketenaga Kerjaan Tahun 2003 ( yang sudah bekerja selama belasan tahun saja kadang tidak kenal dengan undang - undang ini , apalagi yang baru lulus SMK yang dimana di sekolah tidak pernah dibahas sedikitpun tentang undang - undang ini sebagai dasar calan pekerja ) , membantu meringankan beban orang tua juga alasan jelas dengan sudah bekerja tentu tanggungan orang tua sudah berkurang dan lebih - lebih jika penghasilan sebagian untuk membantu orang tua. Dan masih banyak lagi tujuan lain.

Ya mencari pengalaman dan penghasilan adalah tujuan yang sangat berharga jika pengalaman dan penghasilan dijadikan modal dasar untuk menjadi lebih baik. Lalu yang tidak baik seperti apa , yang tidak baik tentu tidak berbuat apa - apa , jelas bukan.

Tapi setidaknya dengarkan kata orang seperti ini sebesar apapun penghasilan kita selama kita masih diberi gaji kita hanyalah buruh , dan sekecil apapun penghasilan kita dari berwirausaha kita adalah pengusaha.

Saat jadi buruh apa yang dapat dibanggakan?

Sekeras apapun kerja kita dan sebaik apapun kerja kita 90 % buat orang lain atau pengusahanya dan 10 % buat kita. Kenapa saya katakan demikian karena saat untung besar tentu perusahaan terus berkembang dan mungkin sekian persen bonus buat kesuksesan mensukseskan perusahaan. Saat perusahaan mengalami goncangan keuntungan siapa yg akan disalahkan kita juga sebagai buruh dan berimbas pada gaji dan lain sebagainya dan PHK adalah hukumannya.

Bersenang - senang menjadi seorang buruh  dengan penghasilan tetap apalagi sudah karyawan tetap memang sangat menggiurkan. Karyawan tetap adalah posisi aman , seaman apapun karyawan tetap , karyawan tetap hanyalah buruh dan menurut saya buruh hanyalah budak yang sudah dibayar dan diatur oleh undang - undang namun posisi sama perusahaan adalah majikan yang punya kekuasaan lebih. Sebenar apapun buruh , lihatlah hasil sidang di PHI , banyak buruh yang dikalahkan dibandingkan yang menang kalau di Disnaker jelas banyak kebenaran buruh yang dimenangkan.

Buruh nasibmu tetap diujung tanduk , mobil rumah kau dapat tapi kemerdekaan bukan milikmu.

Pengusaha jerih payah kau hadapi , tapi mobil rumah adalah hasil nyata.

Sebenarnya seorang lulusan SMK menjadi buruh bekerja dengan orang lain itu wajib dilakukan tapi jangan jadikan sandaran hidup akan tetapi jadikanlah alat untuk menimba ilmy dan mencari modal untuk membuka usaha sendiri.
Menjadi seorang buruh itu terikat dalam segala hal dari waktu , tempat dll karena semua dimanaging oleh orang lain. Namun seorang pengusaha tidak terikat oleh apapun karena semua bisa di managing oleh dirinya sendiri.

Buruh , konsekuensi jadi buruh adalah PHK dan pensiun , PHK dengan uang pesangon besar ( yang besar ) tapi saat tidak siap sebesar apapun pesangon itu tentu akan habis sebelum dapat penghasilan baru. Pensiun seorang pensiunan buruh tak sepeeti seorang pensiunan PNS yang tetap mendapat penghasilan besar.

Comments

Popular posts from this blog

Istilah - istilah Gay Sekedar Tahu

Pasar Manuk atau Pasar Burung Muntilan , Pasar Klitikan

Viar Motor Roda Tiga Penumpang Asli Dari Viar ( wong deso )