Alat Tempurku Viar Merah Menginap di SPBU

Aku adalah petempur tangguh dengan kendaraan tempurku motor roda tiga Viar warna merah. Alat tempurku memang sudah jelek tapi ini adalah sahabat sejati yang menghasilkan pundi - pundi rupiah dalam kehidupanku. Dengan motor roda tiga Merah yang aku miliki kerjaanku sebagai seorang pedagang sayur sangat terbantu karena beban seberat kurang lebih 500 kg dapat aku angkut sekali tiap harinya. Aku hanya memiliki viar dengan 150 cc tahun 2008
aku berharap memiliki viar roda tiga 250 cc dengan kenopi kemudi agar saat barang daganganku banyak dapat terangkut semua. Angan melayang , harapan terpendang usaha dan doa slalu kupanjatkan.


Motor roda tiga Viar bagiku adalah motor hebat dan tangguh layaknya mobil harga terjangkau daya angkut luar biasa.

Pengalaman awal menggunakan motor roda tiga viar.
Berawal dari seseorang yang tidak bisa memakai motor berkopling , aku langsung membeli motor bekas yaitu motor roda tiga viar. Motor diantar kerumah dan sampai hampir 5 hari motor ditaruh dan tidak dipakai. Aku ingin berlatih namun bagaimana aku berlatih , kebingungan menyelimuti keseharianku saat itu. Akhirnya aku minta bantuan kepada seseorang di bengkel dan minta untuk diajari. Awal belajar ada kenangan lecet di kaki karena saat motor agak miring dengan spontan kaki ingin turun sebagai sandaran dan kaki tergasrut los bak belakang. Berputar - putar lapangan sebagai area latihanku , kebetulan lapangan tempat latian tidak rata sehingga membuat aku lebih mahir diarea jalan tidak rata.
Catatan memakai motor roda tiga kurangi kecepatan saat di tikungan tajam , lemaskan kedua tangan sehingga saat tikungan lebih nyaman.

Sebagai pedagang sayur sore saya berangkat sore dengan mengangkut sayur ke pasar dan pulang hingga maksimal jam 21.00 WIB. Ada kejadian menyedihkan disaat kepasar tapi menjadikan pengalaman berharga buat saya. Saat pulang tiba - tiba tanpa aku sadari bahan bakar habis dan saat itu aku harus mendorong sampai SPBU terdekat kira - kira 500 meter tapi beruntung jalan rata tidak terjal. Sesampai di SPBU  motor hidup dan yang membuat sedih adalah kawat kabel kopling putus. Saat itu bengkel yang aku biasa service juga tidak mau datang. Lalu aku coba tarik dengan motor roda dua ternyata tak sanggup akhirnya motor roda tiga viar merah harus menginap di SPBU dan aku memohon ijin pada kepala grup shift malam itu. Dengan izin kepala grup saat itu aku tinggalkan motor roda tiga viar merah milikku. Dan keesokan harinya viar merahku aku bawa pulang dan lega sudah pikiranku.





Selang 2 hari aku mengalami kejadian yang hampir serupa yaitu kawat babel gas putus ,,, dan motor viarku aku tinggal disebuah warung ayam goreng pecel. Alkhamdulillah aku dipertemukan dengan orang baik yang bersedia aku titipi motor roda tiga viar merah.



Berbagai hal aku hadapi saat memakai viar membuat aku tambah pengalaman dalam menghadapi saat ada masalah yang sama bersama motor roda tiga viar merah. Seandainya ada rizki mendadak dan Allah mengizinkan rasanya aku ingin mempunyai viar 250 cc.

Motor Roda Tiga Viar adalah motor handal , motor niaga yang cocok untuk usaha kecil ataupun menengah. Bahkan untuk harian yang memiliki hewan peliharaan untuk mengangkut mencari jerami atau rumput. Juga bisa digunakan untuk usaha cathering , pedagang domba , pedagang sayur keliling , dan banyak lagi usaha kecil menengah lainnya.




Comments

Popular posts from this blog

Istilah - istilah Gay Sekedar Tahu

Pasar Manuk atau Pasar Burung Muntilan , Pasar Klitikan

Viar Motor Roda Tiga Penumpang Asli Dari Viar ( wong deso )