Pemilik Kebun Jambu Bangkok Maaf Kalau Buah Jambunya Sering Hilang


Saat ini dunia yang aku jalankan adalah sebagai pedagang sayur di Pasar Sayur Muntilan. Setiap hari aku sering melihat sayur dan juga buah. Saat aku melihat buah jambu aku sering teringat saat masa kecil sering sekali makan jambu bangkok. Namun kini jambu bangkok sudah sangat jarang. Kebayakan jambu yang di jual di pasar jambu kristal yang harganya sekitar Rp 6.000,- sampai Rp 12.000,- sedangkan ada jenis lain lagi yaitu jambu merah dengan harga sekitar 5000 an untuk per kg.


Dulu jujur saat duduk di bangku SD yang setiap harinya hanya diberi uang saku Rp 50,-  , ini bukan hoak ini adalah fakta dan uang saku segitu sering aku gunakan untuk beli bihun goreng sepincuk dan nasi aking goreng 1 bungkus saat istirahat sekolah tiba.

Pulang sekolah tentu perut lapar aku pulang dengan teman yang tinggal di dusun yang sama dan melewati dusun tetangga di mana di depan dusun ada yang menanam pohon jambu cukup banyak. Disini terkadang tergiur untuk ikut mencicipi buah jambu tersebut. Ya sebenarnya sudah minta ijin sama pemilik tapi sayang pemiliknya lagi tidak di tempat jadi yang penting metik saja wk wk wk. Entah berapa kg saja buah jambu yang aku petik dan aku makan. Kalau sekarang mah buah jambu bukan buah istimewa buat anak - anak kadang pemilik pohon malah senang kalau ada yang mau minta buah jambunya dari pada pada rontok dan matang hingga busuk.

Ya mungkin itu bagian dari kenakalan anak jaman dulu yang masih minim dengan makanan, dulu batang jagung juga enak dimakan karena rasanya manis tapi sekarang aku coba tidak manis sama sekali , ceplukan juga sering cari di sawah,  nogo sari yang kecil hampir mirip dengan buah dwet tapi warnanya putih pun jadi makanan tapi anak jaman sekarang mungkin tidak kenal dengan itu semua.

Ya sudah mohon maaf wahai pemilik kebun jambu dusun tetangga. Semoga amalan anda diterima oleh yang kuasa.

Comments

Popular posts from this blog

Istilah - istilah Gay Sekedar Tahu

Pasar Manuk atau Pasar Burung Muntilan , Pasar Klitikan

Viar Motor Roda Tiga Penumpang Asli Dari Viar ( wong deso )