Pasar Tradisi Lembah Merapi Di Gunung gono Magelang Jos Tenan
Adalah sebuah kreatifitas pengelolaan Gunung Gono yang merupakan tempat rekreasi alam serta budaya bahkan tempat ziarah agar menjadi tempat yang banyak di kunjungi para wisata baik lokal maupun non lokal bahkan para pelancong dari luar negeri.
Adapun ide kreatif tersebut mungkin sudah tidak asing bagi para wisatawan yang pernah berkunjung di Pasar Papringan,,, tapi bagi warga Kecamatan Dukun dan sekitarnya ide ini adalah ide luar biasa " menurut saya walau agak niru yang penting jos tenan " .
Sebuah ide dengan menyajikan sebuah pasar yang di sebut sebagai Pasar Tradisi Lembah Merapi. Pasar ini beroperasi dari jam 06.00 pagi WIB hingga jam 12.00 WIB waktu yang cukup lama yaitu seper empat hari. Tapi pasar ini buka hanya di hari Minggu dan baru 5 kali minggu pasar ini di buka saat artikel / nlog ini saya buat.
Pasar tradisi Lembah merapi berlokasi di Dusun Gunung gono ( Puncak Gunung Gono) Desa Banyu Biru Kecamatan Dukun Kab. Magelang Jawa Tengah. Sekitar 4 KM dari Muntilan melalui jalan Muntilan Talun.
Konsep dari pasar ini adalah berkonsep pada membudayakan kembali makanan tradisional yang sudah tidak banyak di temukan di pasar - pasar modern bahkan mungkin jarang di jumpai di pasar tradisional.
Selain dari pada makanan tradisionalnya juga tempat displai yang di jual juga berkonsep trasisional dengan dipan bambu yang menunjukkan dan mendekatkan dengan keadaan di jaman lampau sebelum era modernisasi.
Sebuah kerinduan dengan jaman dulu yang serba serbi alami yaitu dengan wadah wadah display jual berupa wadah berbawan baku tanah liat serasa meluhat film - film perjuangan masa lampau. Ditambah lagi alas daun pisang turut melengkapi, mangkuk batok, piring cowek , piring ayaman bambu menambah suasana hangat dan menariknya jawan dulu yang alami apa adanya tanpa rekaan dan hiasan yang palsu untuk benar - benar dinikmati.
Suasanya kental akan tanah jawa dan juga Indonesia adalah para penjual dengan pakaian kebaya untuk wanita dan lurik untuk para pria.
Sebuah keistimewaan yang luar biasa buat era jawan dulu ketika belum ada modernisasi , sangat penasaran yang luar biasa untuk menginjungi pasar ini jangan lupa untuk saat ini hanya hari minggu bukanya. Di pasar ini lebih hanya berjualan dengan aneka jajanan pasar ditambah kerajinan tradisional. Berbagai jajanan pasar dapat di beli dan di cicipi ditempat ini. Dari aneka pepes yang leyat dan menggairahkan, pecel dengan sayur mayur segar hasil bercocok tanam sendiri, tiwul dan gatot yang jarang ditemui lagi, berbagai apem yang alami tanpa pewarna dan pemanis buatan, jenang yang halus dan segar, adapula makanan yang sangat jarang lagi di jumpai yaitu rempah ( makanan ini mungkin sudah tidak di ketahui oleh anak - anak jaman sekarang, mendut, wungkusan, buah - buahan, pecel, lotes, singkong godok / rebus, pisang rebus, growol, mangut ikan, buntil, lemper dan aneka makaman luar biasa jajanan pasar.
Gambar ini adalah merupakan penjual es campur yang banyak sekali di posting di media sosial karena manis es campurnya kemungkinan atau dapat dilihat apa yang menarik di sini menurut anda?Keaneragaman pepes yang berbungkus daun pisang menunjukkan ke khasan tempo dulu yang alami.
Sebuah enovasi yang alamiah karena wadah yang di gunakan adalah dari batok kelapa.
Diatas hanya sebagian yang ditunjukkan adapun keaslian dari pasar tradisi lembah merapi masih banyak lagi karena lebih dari 30 lapak disini yang menyajian minimal 5 display makanan yang menarik perhatian untuk di cicipi dan di nikmati.
Mari datang dan kunjungi tempat ini mungkin jajanan pasar yang sulit di cari kebetulan ada di sini.
Comments