Candi Pendem Tersembunyi di Persawahan Sengi Magelang.
Magelang yang memberikan banyak pesona yang menarik dan wajib untuk dikunjungi para traveling yang tertarik dengan keindahan tempat serta masih asri lingkungannya.
Lagi dan lagi di area sekitar magelang ada temuan candi , selain candi buddha seperti Candi Borobudur, Candi Mendut dan juga Candi Pawon. Ada pula candi hindu yang tak kalah menarik dengan candi hindu lainnya seperti Candi Asu dan Candi Lumbung. Candi hindu ini adalah Candi Pendem.
Lokasi Candi Pendem tersembunyi di persawahan Sengi Magelang. Lebih tepatnya candi ini berada di sekitar 150 meter arah timur dari Candi Asu dan sekitar 50 meter dari sungai Pabelan. Adapun Lokasi candi di area persawaan warga di belakang Dusun Candipos Desa Sengi Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Indonesia. Yang mungkin akan membingungkan para traveling yang pernah berkunjung mungkin akan kesulitan mencarinya karena lokasinya yang kurang strategis yaitu jauh dari keramaian serta jalan umum. Tapi di balik tempat yang berlokasi di persawahan selain ke unikan candi yang dapat di nikmati ada pula keindahan akan lingkungan persawaan yang hijau dan berundak undak ada pula keindahan lain tentang warga yang sedang bercocok tanam disawah.
Candi Pendem merupakan candi yang terpendam karena lokasi lebih rendah dari permukaan tanah sekitarnya sehingga candi ini terkadang tergenang air pada dasar candi atau area sekitar candi terutama saat musim penghujan. Karena berada sekitar 1,5 hingga 2,5 meter dari permukaan tanah sekitar. Luas dari candi yang berbentuk bujur sangkar dengan luas sekitar 11,9 m x 11.9 m yang hampir 12 meter.
Awal mula candi di bangun kemungkinan sebagai tempat persembahan sebagai tanda untuk mengenang leluhur. Karena di daerah ini bahkan ada sebuah tradisi yang di sebut " nenepi " yaitu tradisi yang dilakukan warga sekitar yang mayoritas sebagai petani untuk menghormati leluhur dan meminta gambaran atas pertanian warga sehingga hasil melimpah dengan harga yang tinggi pula.
Candi Pendem usut punya usut yang agak abu - abu ditemukan seorang petani yang sedang menyangkul dan menemukan candi tersebut tapi ada sumber lain yang menyatakan bahwa candi ini di gali oleh orang belanda yaitu De Plink pada waktu penjajahan belanda dan hanya mengambil tembaga di dalamnya.
Candi Pendem ini di didirikan dengan batu adesit ( batu yang saling mengunci) sama halnya dengan candi - candi lain di akhir abat 1X pada masa pemerintahan Raja Mataram Kuno ke delapan yang memerintah sekitar 855 M sampai 885 M yaitu Maharaja Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala.
Hiasan candi hampir sama dengan candi hindu lain yaitu sulur gulung keluar dari jambangan dan di dalam ikal sulur ada burung bangau yang dalam posisi membuka sayapnya. Panil itu di apit dengan pilaster yang bersebelahan dengan relief Ghana.
Ada lagi yang sering dijumpai pada candi - candi hindu seperti Candi Asu dan Candi Lumbung yaitu terdapat semacam sumur di dalamnya. Begitu pula Candi Pendem juga ada lubang semacam sumur di tengahnya. Beda dengan Candi hindu lain candi ini tidak memiliki tutup diatasnya atau mungkin hanya seperti ini atau ada namun sudah tidak ada lagi.
Pesona Magelang memang selalu menyajikan yang unik dan menarik dari wisata - wisata yang ada. Dalam kondisi terpana dan terus tergoda untuk menelusuri area lain di Magelang tercinta.