Candi Pawon Magelang , Candi Kecil Budha


Lagi - lagi kita bertemu dengan Magelang daerah kecil yang letaknya ditengah Pulau Jawa selalu memberi kejutan dalam dunia traveling. Banyak peninggalan candi - candi yang mendunia baik candi hindu maupun buddha yang hampir keseluruhannya masih dalam kondisi yang utuh hanya sedikit terkikis termakan usia. Adapun candi peninggalan buddha yang arsitekturnya hampir mirip dengan candi - candi hindu adalah Candi Pawon.

Candi Pawon adalah candi buddha yang hampir - hampir mirip dengan candi hindu seperti Candi Lumbung dan Candi Asu. Candi ini berada di Desa Borobudur Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Indonesia. Atau letaknya 2 km kearah timur laut dari Candi Borobudur dan 1 km ke arah tenggara dari Candi Mendut.
Candi Pawon atau juga ada sebutan lain yaitu Brajanala. Pawon yang berasal dari kata Pawuan atau tempat menyimpan awu ( abu) ini merupakan tempat menyimpan abu jenazah Raja Indra sekitar tahun 782 -812 Masehi. Raja Indra adalah ayah dari Raja Samarratungga dari dinasti Syailendra.



Candi ini diduga mempunyai berkaitan yang erat dengan dua candi buddha lainnya yang sangat mendunia yaitu Candi Borobudur dan Candi Mendut. Adapun hal yang mendasari keterkaitan antara ketiga candi ini adalah terletak di satu garis lurus ketiga candi ini serta tahun pembuatan ketiganya yang hampir sama dan juga kemiripan dari motif pahatan candi.

Candi kecil buddha ini memiliki tinggi batur sekitar  1.5 meter dengan bentuk  persegi empat tetapi di buat berliku liku yang membentuk sekitar 20 sudut yang menarik. Dinding batur ini berukir pahatan cantik berupa motif seperti bunga yang sangat indah dan sulur - sulur. Yang seperti di katakan di atas candi ini unik karena berbedha dengan candi - candi buddha lainnya melainkan mendekati dengan candi hindu.

Candi Pawon sama halnya dengan Candi Mendut yang terdapat pintu disisi sebelah barat. Diambang pintu ini terdapat hiasan yang memperindah candi yaitu hiasan Kalamakara tanpa rahang bawah.

Tangga Candi ini di buat semakin menarik karena terdapat pipi tangga dengan dihiasi pahatan pada dinding luarnya.
Hiasan kepala naga di pangkal pipi tangga sebenarnya menambah daya tarik candi namun sangat disayangkan karena telah rusak.

Didalam candi terdapat sebuah ruangan kosong namun dapat di lihat dari adanya bekas kemungkinan tempat arca. Bisa saja kemungkinan arca tersebut telah hilang didasarkan dalam Prasasti Karang Tengah yang menyebutkan bahwa  di candi sebut terdapat arca Bodhhisatwa sebagai penghormatan terhadap Raja Indra  yang telah mencapai tatanan Bodhihisatwa. Dan ditambah lagi arca kemungkinan terbuat dari Perunggu sesuai dengan prasasti tersebut bahwa arca tersebut mengeluarkan wajra ( sinar ).

Pada dinding candi di bagian depan di samping sebelah  pintu yaitu sebelah utara dan selatan  terdapat relung yang berisi pahatan yang menambah semakin lengkap hiasan pada candi. pahatan tersebut menggambarkan Kawera ( Dewa Kekayaan ) dalam posisi berdiri. Sangat disayangkan hal yang menarik tersebut sudah rusak untuk bagian sebelah selatan sehingga tidak terlihat lagi wujud aslinya sedangkan untuk di bagian selatan hanya bagian kepala yang sedikit hancur.

Gambar. Kawera


Adapun dinding candi bagian utara dan selatan candi juga tidak kalah menarik karena terdapat pahatan relief yang sama yaitu sepasang burung kenari dan kenara berkepala manusia berdiri menghapit pohon Kalpataru yang tumbuh di sebuah jembangan di sekeliling pohon terdapat pundi - pundi uang. Sedangkan diatas langit terdapat sepasang manusia sedang terbang.

Sedangkan diatas dinding terdapat dua ventilasi  atau sepasang jendela kecil sebagai tempat sirkulasi udara dengan dihiasi pahatan kumuda.
Memang sangat menarik dan unik candi peninggalan masa lampau yang sangat cantik dan kokoh hingga saat ini. Candi pawon juga mempunyai atap berbentuk persegi dengan ada ornamen dagoba ( kubah)  diatasnya yang makin elok dan terkagum - kagum melihatnya.  Ada dagoba besar ditengah dengan bentuk lebih besar di bandingkan dengan dagoba kecil di sisi - sisinya.

Itulah Candi Pawon Magelang yang sangat menarik ibarat kata "Ora weroh Amerika Serikat ora popo,  ora weruh Inggris ora popo,  ora weruh Prancis ora popo sing penting isoh weroh Magelang ".
Ya itu semata karena orang Magelang dan akan pergi ke As,  Inggris dan Perancis tidak punya uang.
Terima kasih atas kunjungannya.

Popular posts from this blog

Istilah - istilah Gay Sekedar Tahu

Pasar Manuk atau Pasar Burung Muntilan , Pasar Klitikan

Viar Motor Roda Tiga Penumpang Asli Dari Viar ( wong deso )