Bajak Sawah Tradisional! Membajak Menggunakan Sapi dan Kerbau
Jembatan Jokowi juga dapat di lihat klik link tersebut
Membajak sawah atau menggemburkan sawah agar unsur hara dalam tanah terpenuhi sehingga tanaman yang akan ditanam tumbuh subur dan menghasilkan panen yang berkualitas.
Membajak sawah di lakukan setelah musim panen usai untuk menyiapkan lahan garapan baru agar tanah gembur. Membajak identik dengan penyiapan lahan baru untuk menanam padi padahal membajak tidak hanya saat akan menanam padi saja melainkan saat penanaman yang lain juga perlu di bajak.
Bajak sawah tradisional masih menggunakan penarik hewan peliharaan di rumah seperti sapi dan kerbau.
Membajak menggunakan hewan kerbau atau sapi tidak semudah seperti menggunakan alat modern. Karena sapi atau kerbau perlu di latih dahulu beberapa kali hingga siap untuk dikendalikan.
Tak jarang dalam proses pelatihan sapi atau kerbau keluar dari jalur pelatihan bahkan lari dan berontak dengan pelatih atau pemilik.
Melatih kerbau atau sapi tidak semudah melatih tangan kita untuk memegang hendle traktor dan tuas kopling traktor.
Tapi saat ini bajak sawah dengan sapi dan kerbau jarang kita jumpai baik di pedesaan maupun daerah pegunungan. Karena beberapa faktor yaitu beralihnya alat tradisional ke modern ( traktor ) , tidak adanya penerus pengendali , harga hewan peliharaan sapi atau kerbau lebih mahal di banding harga traktor sawah , susahnya mengendalikan sapi dan kerbau , sudah jarang ditemukan alat pembajak tradisional yang berkualitas bahkan harganya mahal ( banyak di gunakan sebagai hiasan ) , secara kecepatan lebih cepat secara modern , hanya bisa dilakukan di pagi hari saat cuaca tidak terlalu panas ( hati nurani pemilik terhadap makluk hidup ).
Keunikan membajak tradisional menjadi hal yang menakjubkan saat peralihan di jaman modern.
Comments
dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q